Kamis

hampa..

aku menanti mu hingga penghujung hari, berharap kau datang untuk mendengar beribu ungkapan kerinduanku, aku merasakan waktu begitu lambat bergulir, hingga cahaya dipantai ini mulai redup, aku menyisakan waktu ku untuk masih menanti mu, berharap kau berjalan tanpa bersuara dibelakang ku, tanpa terasa waktu berlalu, aku tak merasakan kehadiranmu disekelilingku, sambil berbalik aku mencoba mencari mu dari bayangan gelap disekitarku, masih berharap dirimu ada, tapi tak ku temui itu, terakhir aku menghirup udara disekitarku, mungkin dengan begitu aku bisa mencium aroma wangi tubuh mu yang sudah tak asing bagi ku, tak juga ku cium hadirmu, aku tak bisa terus berdiri disini, perlahan kulangkahkan kaki ku, menyusuri pantai, sepi, dalam setiap langkahku aku merasakan hampa, sesekali aku memandang kedepan, kadang menoleh kebelakang, berharap dirimu tiba-tiba hadir atau bahkan berlari mengejarku, nihil, aku tak tahu kemana harus mencari dirimu, kau tak pernah memberi tahu dimana hadirmu, kau hanya selalu berusaha meyakinkan ku bahwa dirimu hidup didalam hati ku, akhirnya aku pasrah, berjalan untuk pulang, berharap seseorang entah siapa itu tapi dia membawa kabar tentang mu, apa pun itu, sementara aku menanti mu diruang hampa..

hargai cemburu ku..

Sayangku, jika nanti kau bertemu dengan mantan kekasihmu dan aku sedang menggengam tanganmu, jangan kau lepaskan, mungkin kau ingin menghargainya sebagai orang yang pernah memilikimu dan menganggap masih harus menghargai perasaannya, tapi bagiku itu sebagai ungkapan bahasa tubuhmu bahwa kau masih mengharapkannya.. Aku cemburu.. Jangan lakukan itu..
Tetap genggam erat tanganku, karena dengan begitu kau telah mengatakan padanya "aku bukan lagi milikmu, tak pernah lagi mengharapkanmu, pria disampingku lah kekasihku, dan aku menyayanginya lebih dari saat aku menyayangimu dulu.."