Sabtu

wanita sederhana itu istriku..

Dia wanita sederhana yang selalu pantas dengan busana apa pun yang diberikan suami nya atau bahkan dia beli sendiri..
Sekali pun hanya dibelikan suami nya dan dia yang memilih dengan harga tak lebih dari harga ikan asin dipasar saat dia berbelanja untuk makan anak dan suami nya..
Tak terlihat busana murah yang murahan saat dia memakai nya..
Dia wanita sederhana yang selalu tampak cantik dengan semua make up yang dia pakai..
Meski pun make up itu tak pernah dia beli sesering dia membeli terigu dan minyak goreng untuk kebutuhan dapur demi menjejali perut suami dan anak nya agar bisa bertahan hidup..
Dia wanita sederhana yang dibawa hidup dalam penderitaan suami nya dengan segala macam kesusahan didalam nya..
Dia wanita sederhana yang tak pernah besar kepala saat dia tahu betapa suami nya terlalu menyayangi nya..
Dia wanita sederhana yang terlalu sabar meski tangan kasar dan kata kata yang bernada bentakan dari suami nya selalu membuat hati nya terluka dari rasa sakit yang dia tahan sendiri..
Dia wanita sederhana yang penurut saat suami nya berkata demi ego yang mengatas nama kan suami adalah penguasa..
Dia wanita sederhana yang tak pernah merasa lelah..
Saat rengekan anak nya meminta..
Saat suami nya memerintah..
Saat dia harus menyelesaikan tugas rumah nya yang sebenarnya bukan tugas wajib untuk dirinya..
Hanya karena ego sang suami yang akhirnya seperti ada peraturan dari jaman dahulu bahwa seorang istri harus memiliki tugas rutin dirumah..
Namun entah kenapa dia tak pernah lelah..
Dia wanita sederhana yang tak menuntut karena dia tahu suami nya bukan lah seorang kaya raya..
Karena dia sadar menikahi seorang pria miskin adalah pilihan hidup nya..
Karena dia mengerti tak ada tuntutan dari rasa sayang yang terlalu besar dari dirinya..
Dia wanita sederhana yang terlalu sering meneteskan air mata sesaat sebelum memejamkan mata nya..
Air mata dari segala kemarahan yang tak ingin dia ungkapkan terhadap suami nya..
Bahkan haram bagi nya bila sampai orang orang disekitar nya mengetahui kemarahan, kekesalan, kesedihan dirinya terhadap suami nya..
Orang orang yang bermulut besar dan maniak masalah rumah tangga..
Serta orang orang yang berkemampuan layak nya wartawan sawan pencari berita sampah untuk mereka konsumsi demi tai kuping dan otak dangkal mereka..
Itu bukan sifat dia yang senang berbagi kegundahan hati dengan manusia-manusia semacam itu..
Dia wanita sederhana yang selalu tahu menjaga keburukan didalam rumah..
Meski orang lain mencium kebusukan dari balik pintu rumah yang dia beserta suami dan anak nya tempati..
Dia wanita sederhana dari seorang suami yang tak becus menjaga hati wanita,
mengungkapkan perasaan cinta,
bahkan menunjukkan rasa sayang layak nya suami-suami yang lain lakukan terhadap istri nya..
Dia wanita sederhana yang tahu adat, tatakrama dan sopan santun dihadapan suami nya..
Bahkan lingkungan nya sekali pun..
Dia wanita sederhana yang jauh dari sempurna..
Tapi suami nya sangat mencintai nya..
Hingga apalah arti sempurna tanpa cinta..
Dia wanita sederhana yang belum pernah merasakan beratnya perhiasan menghiasi dirinya karena suami nya tak pernah mampu membelikan nya..
Dia wanita sederhana yang jauh dari keluh kesah..
Dia wanita sederhana yang hanya ingin hidup bahagia bersama suami dan anak-anak nya.. Tak lebih..
Dia wanita sederhana yang sangat aku cintai..
Karena aku suami nya..
Sedangkan aku..
Aku hanya seorang suami yang tak becus..!
Aku suami yang tak berkemampuan dari seorang wanita yang sederhana seperti dia..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

two thumbs up brad, 3gp meluncur halah...

Anonim mengatakan...

euh mbe, urg rek ultah pernikahan, sing ridho nya ieu dipenta, ngaran ente ttp di post ku sayah

dinovaganza mengatakan...

he hee.. 3gp ditunggu.. :D.. :D..


Oke siap.. Mangga.. Ridho saya mah.. Sumpah.. :)..

Posting Komentar